Cinnamomum
| Cinnamomum (kayu manis) | |
|---|---|
 | |
| Cinnamomum camphora. | |
| Pengelasan saintifik | |
| Alam: | Tumbuhan |
| (tanpa pangkat): | Trakeofit |
| (tanpa pangkat): | Angiosperma |
| (tanpa pangkat): | Magnoliid |
| Order: | Laurales |
| Keluarga: | Lauraceae |
| Genus: | Cinnamomum Schaeff. |
| Spesies | |
| Lihat teks | |
| Sinonim | |
| |
Cinnamomum adalah genus pokok dan pokok renek malar hijau yang semerbak kepunyaan keluarga laurel, Lauraceae. Spesies Cinnamomum ini mempunyai minyak yang semerbak di dalam daun dan kulit kayu mereka. Genus ini mengandungi lebih 300 spesies bertaburan di kawasan tropika dan subtropika Amerika Utara, Amerika Tengah,Amerika Selatan, Asia, Ocenia dan Autralasia. Genus ini termasuk sebilangan besar pokok yang penting dari segi ekonomi.[1][2]
Penerangan
Tumbuhan ini mengeluarkan bau yang tersendiri. Daun mereka yang bersilih ganti adalah bujur telur, dengan jidar sepenuhnya atau sesekali berpecah, dengan puncak genting dan berbentuk baji menyeluruh pada dasar bulat kecil. Permukaan atas daun adalah hijau berkilau hingga hijau kekuningan, sementara sisi bawah adalah legap dan berwarna lebih muda. Daun matang adalah hijau tua, manakala daun muda adalah perang kemerahan hingga merah kekuningan. Daunnya adalah gundul di kededua permukaan atau jarang-jarang cukup umur di bawah hanya ketika muda; daun kebanyakannya berurat tiga (trilinerve) atau kadang-kadang tanpa mencoloknya berurat lima, dengan pelepah terserlah di kededua permukaan.
Untaian bunga yang bersudut sambungan 3.5-7 cm panjang. Turut terdapat genus dengan spesies berumah satu (monoecious) dengan bunga dua kelamin, putih kehijauan, putih hingga kuning yang gundul atau berbulu halus, dan pudar hingga perang kekuningan. Kebanyakan bunga adalah kecil. Bahagian luar bunga adalah gundul dan cukup umur di luar, dan dengan padat cukup umur di dalam. Buah hitam keunguannya adalah pepauh bujur, bulat telur, atau bundar kecil. Cangkir bahagian luar bunga di dalam buah adalah berbentuk cangkir (cupuliform).
Spesies terpilih
- Cinnamomum acuminatifolium
- Cinnamomum acuminatissimum
- Cinnamomum acutatum
- Cinnamomum africanum
- Cinnamomum borneense
- Cinnamomum bourgeauvianum
- Cinnamomum boutonii
- Cinnamomum brachythyrsum
- Cinnamomum bractefoliaceum
- Cinnamomum burmannii – kayu manis Padang, kayu manis Indonesia
- Cinnamomum calophyllum
- Cinnamomum cambodianum
- Cinnamomum camphora – kapur barus
- Cinnamomum cassia – kayu manis cina
- Cinnamomum caudiferum
- Cinnamomum cebuense
- Cinnamomum chartophyllum
- Cinnamomum citriodorum – kayu manis Malabar
- Cinnamomum contractum
- Cinnamomum culilawan
- Cinnamomum dubium – kayu manis liar
- Cinnamomum elegans
- Cinnamomum filipes
- Cinnamomum glanduliferum
- Cinnamomum glaucescens
- Cinnamomum ilicioides
- Cinnamomum impressinervium
- Cinnamomum iners – medang teja
- Cinnamomum japonicum – (C. pedunculatum) kayu manis Jepun
- Cinnamomum javanicum
- Cinnamomum jensenianum
- Cinnamomum kanehirae
- Cinnamomum kotoense
- Cinnamomum kwangtungense
- Cinnamomum liangii
- Cinnamomum longepaniculatum
- Cinnamomum longipetiolatum
- Cinnamomum loureiroi – kayu manis Saigon
- Cinnamomum mairei
- Cinnamomum malabatrum
- Cinnamomum mercadoi Vidal
- Cinnamomum micranthum
- Cinnamomum migao
- Cinnamomum mollifolium
- Cinnamomum oliveri
- Cinnamomum osmophloeum
- Cinnamomum ovalifolium
- Cinnamomum parthenoxylon – medang kemangi
- Cinnamomum pedunculatum
- Cinnamomum philippinense
- Cinnamomum pingbienense
- Cinnamomum pittosporoides
- Cinnamomum platyphyllum
- Cinnamomum porphyrium
- Cinnamomum porrectum
- Cinnamomum reticulatum
- Cinnamomum rigidissimum
- Cinnamomum saxatile
- Cinnamomum septentrionale
- Cinnamomum sinharajaense
- Cinnamomum sintoc Blume – medang sintuk, medang teja lawang
- Cinnamomum subavenium
- Cinnamomum tamala
- Cinnamomum tenuipilum
- Cinnamomum tonkinense
- Cinnamomum triplinerve
- Cinnamomum tsangii
- Cinnamomum tsoi
- Cinnamomum validinerve
- Cinnamomum verum – kayu manis betul, kayu manis Ceylon
- Cinnamomum virens
- Cinnamomum walaiwarense
- Cinnamomum wilsonii
