Tanda titik koma

Tanda titik koma adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda kalimat dan pemotongan suatu daftar. Dalam bahasa Inggris, semicolon (istilah bahasa Inggris untuk tanda titik koma), digunakan secara umum mulai tahun 1591. Ben Jonson adalah penulis berbahasa Inggris pertama yang menggunakan tanda ini dengan sistematis.[1]

;
Tanda titik koma
U+003B ; semicolon
Lihat juga
Tanda koma
Tanda baca
Tanda baca
elipsis  ...  . . .      
garis miring, solidus /    
guilemet ‹ ›  « »
hubung
hubung tebal -
koma ,  ،  
kurung [ ]  ( )  { }  ⟨ ⟩
penyingkat  '
petik ‘ ’  “ ”  ' '  " "
pisah ‒  –  —  ―
seru !
tanya ?
titik .
titik dua :
titik koma ;
Pemisah kata
titik tengah ·
spasi     
Tipografi bacaan
ampersan &
asteris *
at @
bagian §
dagger † ‡ ⹋
ditto ” 〃
garis bawah _
garis miring terbalik \
garis vertikal, pipa |    ¦
gelombang, tilde ~
hubung ganda = ⸗
karet ^
pilkrow
prima    
referensi
seru terbalik ¡
tanya terbalik ¿
titik bulat
Tipografi angka
angka, pagar, tagar #
derajat °
nomor
ordinal º ª
persen %
permil
permiriad
tambah, plus +
kurang, minus
kurang-lebih, plus-minus ± ∓
kali ×
obelus ÷
Kekayaan intelektual
hak cipta ©
copyleft 🄯
hak cipta rekaman suara
merek dagang terdaftar ®
merek jasa
merek dagang
Tipografi tidak umum
asterisme
fleuron, hedera
indeks, fist
interobang
ironi
lozenge, belah-ketupat
tie
Aksara lainnya
  • Tionghoa
  • Ibrani
  • Jepang
  • Korea
Terkait
  • Diakritik
  • Simbol logika
  • Karakter spasi putih
  • ¤ Tanda mata uang
  • Category Kategori
  • Wikipedia book Buku
  • l
  • b
  • s

Bahasa Indonesia

Menurut Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), tanda titik koma dipakai:

  1. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat yang lain di dalam kalimat majemuk.
  2. Pada akhir perincian yang berupa klausa.
  3. Untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma.[2]

Kontroversi

Amy Bleuel adalah orang pertama yang mengaitkan makna tanda baca ini dengan kesehatan mental. Pada 16 April 2013, dia mendirikan sebuah organisasi nonprofit bernama Proyek Semicolon.

Proyek tersebut didirikan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang berjuang mengatasi gangguan kesehatan mental, depresi, bunuh diri, kecanduan, dan keinginan menyakiti diri sendiri.

Rujukan

  1. ^ "Semicolons have an interesting history". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-18. Diakses tanggal 2009-11-20. 
  2. ^ Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia