Sarjana Farmasi
Sarjana Farmasi adalah gelar akademik yang diberikan setelah menempuh pendidikan S1 Farmasi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Gelar yang diberikan adalah S. Farm di belakang nama. Contoh: Nichol, S. Farm
Kata farmasi berasal dari bahasa latin, yakni pharmakos yang berarti sihir atau racun. Farmasis (sebutan profesional untuk orang yang ahli di bidang farmasi). Seorang farmasis harus mampu menemukan potensi dari suatu bahan dan meracik takarannya agar bermanfaat sebagai sarana penyembuhan sebuah penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Pada tahun 2014 Dirjen Dikti menyebutkan bahwa Jurusan Farmasi adalah jurusan di perguruan tinggi dengan peminat terbanyak ke-5 di Indonesia. Hal ini karena farmasi bergerak di bidang kesehatan yang merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebuah bidang yang tidak akan pernah sepi selama masih ada manusia.
Jurusan farmasi mempelajari bidang yang kompleks, seperti anatomi tubuh, tumbuhan obat, fisika, kimia, matematika, biologi sel, kosmetik dan lain-lain. Umumnya pendidikan S1 Farmasi di Indonesia ditempuh selama 8 semester dengan total keseluruhan 144 SKS. Saat ini banyak perguruan tinggi yang terdapat jurusan farmasi baik negeri maupun swasta.
Pranala luar
- Website PAFI Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Diarsipkan 2016-06-17 di Wayback Machine.
- Farmasi Indonesia
- ISFI Online Diarsipkan 2011-11-17 di Wayback Machine.
- inapharm
- IPSF
- l
- b
- s
- Kamus rumus kimia
- Daftar biomolekul
- Daftar senyawa anorganik
- Tabel Periodik
- Kimia instrumental
- Metode elektroanalitik
- Spektroskopi
- IR
- Raman
- UV-Vis
- NMR
- Spektrometri massa
- EI
- ICP
- MALDI
- Proses pemisahan
- Kromatografi
- GC
- HPLC
- Femtokimia
- Kristalografi
- Karakterisasi
- Titrasi
- Kimia basah
- Kalorimetri
- Analisis unsur
- Elektrokimia
- Spektroelektrokimia
- Fotoelektrokimia
- Termokimia
- Termodinamika kimia
- Ilmu permukaan
- Ilmu antarmuka dan koloid
- Mikromeritik
- Kriokimia
- Sonokimia
- Kimia struktural
- Fisika kimia
- Kinetika kimia
- Kimia kuantum
- Kimia spin
- Fotokimia
- Kimia gelombang mikro
- Kimia kesetimbangan
- Kimia koordinasi
- Magnetokimia
- Kimia organologam
- Kimia organolantanida
- Kimia bioanorganik
- Kimia bioorganologam
- Kimia gugus
- Kimia zat padat
- Kimia keramik
- Ilmu material
- Stereokimia
- Stereokimia alkana
- Kimia organik fisik
- Reaksi organik
- Analisis retrosintetik
- Sintesis enansioselektif
- Sintesis total / Semisintesis
- Kimia obat
- Kimia fulerena
- Kimia polimer
- Petrokimia
- Kimia kovalen dinamis
- Kimia bioorganik
- Biologi kimia
- Kimia bioortogonal
- Kimia klinis
- Neurokimia
- Kimia biofisik
- Kimia nuklir
- Radiokimia
- Kimia radiasi
- Kimia aktinida
- Kosmokimia / Astrokimia / Kimia bintang
- Geokimia
- Biogeokimia
- Fotogeokimia
- Kimia lingkungan
- Kimia tanah liat
- Karbokimia
- Kimia makanan
- Kimia karbohidrat
- Kimia fisik makanan
- Kimia pertanian
- Pendidikan kimia
- Kimia amatir
- Kimia umum
- Kimia klandestin
- Kimia forensik
- Toksikologi forensik
- Kimia post-mortem
- Kategori
- Portal
- Commons
Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s