Penembakan Mabes Polri 2021
- l
- b
- s
- Masjid Nurul Iman Padang 1976
- Cicendo 1981
- Garuda Indonesia Penerbangan 206 1981
- Candi Borobudur 1985
- Konsulat Filipina 2000
- Bursa Efek Jakarta 2000
- Malam Natal 2000
- Plaza Atrium 2001
- Gereja Santa Anna dan HKBP 2001
- Tahun Baru 2002
- Bali 2002
- Makassar 2002
- Kompleks Mabes Polri 2003
- Bandara Soekarno-Hatta 2003
- JW Marriott 2003
- Palopo 2004
- Kedubes Australia 2004
- Bali 2005
- Tentena 2005
- Palu 2005
- Jakarta 2009
- Sigi 2020
- Makassar 2021
- Mabes Polri 2021
- Istana Negara 2022
- Bandung 2022
Penembakan Mabes Polri 2021 adalah peristiwa penembakan yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 31 Maret 2021 pukul 16.30 WIB. Pelaku penembakan, Zakiah Aini, kelahiran tahun 1995, dilumpuhkan setelah beberapa kali melakukan penembakan terhadap anggota polisi.[1][2] Penembakan terjadi tiga hari setelah pengeboman Gereja Katedral Makassar.
Serangan
Sebelum serangan dimulai, pelaku masuk ke Mabes Polri melalui pintu belakang. Kemudian, pelaku menanyakan keberadaan kantor pos kepada anggota polisi yang sedang berjaga di pos pintu utama. Anggota polisi tersebut lantas menunjukkan arah kantor pos yang dimaksud. Selanjutnya, pelaku keluar dari pos penjagaan Mabes Polri, tetapi kembali lagi dan melepaskan tembakan kepada anggota polisi di lokasi. Atas tindakan tersebut, polisi mengambil tindakan tegas menembak pelaku hingga tewas.[2][3]
Pistol yang digunakan oleh pelaku adalah pistol berjenis senapan angin berkaliber 4,5 milimeter dan penuh dengan butiran besi.[4][5]
Pelaku
Pelaku diidentifikasikan sebagai Zakiah Aini, seorang perempuan yang tinggal di Ciracas, Jakarta Timur.[6] Ia merupakan mantan mahasiswa Universitas Gunadarma yang menepuh jurusan Akuntansi, yang keluar sekitar tahun 2015 setelah tidak berkuliah lagi selama dua tahun.[7] Diketahui ia bergabung dengan sebuah klub menembak yang bernama "Basis Shooting Club". Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) kemudian menjelaskan bahwa klub tersebut sudah lama dibekukan karena tidak aktif dan Aini bukan anggota Perbakin, yang keanggotaannya wajib untuk mendapatkan lisensi senjata api.[8][9]
Kepala Kepolisian Listyo Sigit Prabowo kemudian mengumumkan bahwa penyerangnya adalah serigala penyendiri yang terpengaruh ideologi ISIS.[1] Sebuah surat wasiat yang ditujukan pada keluarganya ditemukan di rumahnya.[10] Wasiatnya berisi rela mati syahid dan kebencian yang mendalam dan dendam terhadap hal-hal yang "tidak Islami" seperti institusi negara, ideologi dan sistem politk, hingga pada perbankan.[11]
Seorang saksi mengaku melihat adanya seorang rekan laki-laki yang membantu pelaku.[12][13][14] Kepolisian menyangkal kesaksian tersebut dan memastikan bahwa pelaku yang terlibat hanya satu orang, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.[15]
Reaksi
Setelah penembakan tersebut, Polri memberlakukan keamanan besar-besaran di daerah tersebut.[16] Keamanan juga ditingkatkan di Istana Negara.[17]
Komisi Kepolisian Nasional, mengkritik Polri terkait penyerangan tersebut. Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, mempertanyakan bagaimana para satpam di pintu masuk dengan senjata tersembunyi itu. Dia juga menanyakan apakah ada anggota Polwan yang bertugas di situ sebelum serangan terjadi.[18]
Ketua Komisi III DPR, Herman Hery mengkritik Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan Badan Intelijen Negara. Dia meminta mereka berkerja lebih keras untuk menyelidiki dan menangkap siapa aja yang terlibat dalam aksi tersebut. Ia juga menyarankan agar badan-badan tersebut meningkatkan kemampuan intelijen mereka untuk memungkinkan deteksi dini.[19]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Dirgantara, Adhyasta (2021-03-31). "Pernyataan Lengkap Kapolri soal Perempuan Berpistol Serang Mabes Polri". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ a b Rahim, Abdur (2021-04-01). "Kronologi Lengkap Aksi Penembakan di Mabes Polri Oleh Terduga Teroris Zakiah Aini". Kompas TV. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ "Penembakan Mabes Polri: 'Terduga teroris berideologi ISIS', polisi ungkap identitas perempuan 25 tahun pelaku serangan". BBC News Indonesia. 2021-03-31. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Santoso, Audrey. "Polisi Pastikan Senjata Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Air Gun". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ Rahma, Andita (2021-04-01). Budiman, Aditya, ed. "Polri Benarkan Pelaku Penembakan di Mabes Polri Gunakan Airgun". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Tim Detikcom (2021-03-31). "Perempuan Penyerang Mabes Polri Milenial Kelahiran 1995, Warga Jaktim". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ (kontributor), Ade Ridwan Yandwiputra (2021-04-01). Hantoro, Juli, ed. "Zakiah Aini Miliki IPK Tinggi, Tapi Drop Out Setelah Tak Kuliah 4 Semester". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Amelia, Mei (2021-03-31). "Ada 'Kartu Anggota', Perbakin Bantah Penyerang Mabes Polri Anggotanya". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ Safutra, Ilham, ed. (2021-04-01). "Klub Menembak Zakiah Aini Dibekukan Perbakin". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Mantalean, Vitorio (2021-03-31). Gatra, Sandro, ed. "Polisi Temukan Surat Wasiat di Rumah Pelaku Penyerangan Mabes Polri". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Amelia, Mei (2021-03-31). "Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Ardianto, Teddy (2021-03-31). "Pelaku Penembakan di Mabes Polri Diduga Perempuan, Diantar 2 Pria". Beritajatim.com. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Friastuti, Rini (2021-03-31). "Saksi: Pelaku Penyerangan Mabes Polri 2 Orang, Pria dan Wanita". Kumparan. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Merdeka (2021-03-31). Lubabah, Raynaldo Ghiffari, ed. "Saksi Mengaku Lihat Pria Menemani Orang Tak Dikenal Sebelum Terobos Mabes Polri". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Merdeka (2021-04-01). Lubabah, Raynaldo Ghiffari, ed. "Polisi Pastikan Pelaku Teror Mabes Polri Hanya 1 Orang". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-04-03.
- ^ Dirgantara, Adhyasta. "Perempuan Misterius Serang Mabes Polri, Petugas Bersenjata Lengkap Disiagakan". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ Erwanti, Marlinda Oktavia. "Mabes Polri Diserang, Pengamanan Istana Negara Diberlakukan Berlapis". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ Tim Detikcom (2021-03-31). "Kompolnas Pertanyakan Perempuan Berpistol Bisa Terobos Masuk Mabes Polri". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.
- ^ Sidik, Farih Maulana (2021-03-31). "Mabes Polri Diserang, Ketua Komisi III DPR Minta Usut Tuntas-Perkuat Intelijen". detikcom. Diakses tanggal 2021-04-02.