Negara Islam Irak dan Syam Khorasan

Negara Islam Irak dan Syam Khorasan
الدولة الإسلامية – ولاية خراسان
Pemimpin	Wali: Hafiz Saeed Khan † (2015 – Juli 2016) Abdul Haseeb Logari † (2016 – April 2017) Abdul Rahman Ghaleb † (April–Juli 2017) Abu Saad Erhabi † (Juli 2017 – Agustus 2018) Abu Omar al-Khorasani  (Agustus 2018 – April 2019) Mawlawi Aslam Farooqi  (April 2019 – April 2020) Shahab al-Muhajir (April 2020 – Sekarang) Pemimpin yang dikenal: Sultan Aziz Azam[1] Maulawi Rajab[1] Maulawi Habib ur Rahman Dawood Ahmad Sofi Ishfaq Ahmed Sofi Mohamed Zahran Mufti Nemat  Qari Hekmat †
Waktu operasi	26 Januari 2015[2]–sekarang
Markas	Distrik Achin, Afganistan (de facto)
Wilayah operasi	Afganistan  Pakistan
Jumlah anggota	4,000–6,000 (UN)[3]
Bagian dari	Negara Islam Irak dan Syam[4]
Sekutu	Subgrup Gerakan Islam Uzbekistan (sejak tahun 2015) Jundallah (2014–2017) Grup Partai Renaisans Islam Tajikistan (diklaim oleh Pemerintah Tajikistan) Tehreek-e-Khilafat (Pakistan)[5] Jamaat-ul-Ahrar (Agustus 2014 – Marey 2015) Jamaah Thowheeth Nasional (2016 – Mei 2019) Grup Gansu Hui (Tiongkok)[6]
Lawan	Penentang non-negara Tehrik-i-Taliban Pakistan[7] Partai Islam Turkistan[8] Jemaat Ansarullah al-Qaeda Negara penentang  Afganistan[9] Pakistan[10][11]  Tajikistan  Iran[12]  India[13]  Uni Emirat Arab  Irak  Tiongkok  Rusia  Amerika Serikat  Arab Saudi  Suriah  Indonesia  Turki  Yordania  Kazakhstan  Bangladesh  Uzbekistan  Britania Raya[14]  Australia[15]  Kanada[16]
Pertempuran dan perang	Operasi Khyber Perang di Afganistan (2001–2021) Serangan Nangarhar 2016 Serangan Lembah Mohmand Konflik Negara Islam Taliban Pemberontakan Balkhab

Negara Islam Irak dan Syam Khorasan atau ISIS Khorasan adalah sebuah kelompok afiliasi dari Negara Islam Irak dan Syam yang beroperasi di Afganistan dan Pakistan. Kelompok tersebut didirikan pada 2015 oleh anggota Taliban di Pakistan yang tidak puas, yang kemudian memeluk versi Islam yang lebih keras. Kelompok tersebut mengalami penurunan jumlah pejuang sekitar setengahnya, menjadi sekitar 1.500 hingga 2.000 pejuang pada tahun 2021 akibat kombinasi serangan udara Amerika Serikat dan serangan komando Afganistan yang menewaskan banyak pemimpinnya.

Kelompok tersebut mendapat angin segar yang dramatis segera setelah Taliban menggulingkan pemerintah Afganistan tahun itu. Selama penarikan militer Amerika Serikat dari negara itu, kelompok tersebut melakukan serangan bom bunuh diri di bandara internasional di Kabul pada Agustus 2021 yang menewaskan 13 tentara Amerika Serikat dan sekitar 170 warga sipil.^[17]

Pada tanggal 22 Maret 2024, organisasi ini juga mengklaim sebagai pelaku pada Serangan gedung teater Crocus City Hall 2024, di tepi kota Moskwa, Rusia.^[18][19]

Referensi