Mappacci

Mappacci adalah nama sebuah upacara adat bugis yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Upacara Mappacci atau Mappaccing berasal dari bahasa bugis. kata "Paccing" yang berarti bersih, yang bertujuan untuk membersihkan diri dari semua hal yang dapat menghambat pernikahan. Upacara yang masih bertahan ini mempunyai lokasi persebaran di Kabupaten Bone. Prosesi Mappaci atau disebut juga Tudang Penni dilakukan oleh pengantin laki-laki dan perempuan di rumah masing-masing pada malam hari atau sehari sebelum acara pernikahan. Pada pelaksanaannya, calon mempelai duduk di suatu tempat bersama dengan orang tua di samping kiri maupun kanan. Sebelum dilaksanakan upacara Mappacci, terlebih dahulu dilangsungkan upacara pengambilan pacci atau biasa disebut "Mallekepacci" pada sore hari di rumah orang-orang tertentu. Di masa kini upacara Mappacci hanya dilaksanakan satu malam sebelum pernikahan, tetapi pada zaman dahulu upacara ini dilaksanakan tiga malam secara berurutan di kalangan bangsawan.

Peralatan

Tujuh macam peralatan yang digunakan dalam Mappacci antara lain, bantal (angkaluneng) merupakan alas kepala sebagai simbol harkat/kehormatan, sarung sutera (lipa sabbe) yang merupakan penutup badan, pohon pisang yang daunnya sebagai lambang hidup yang berkembang, daun nangka yang dihubungkan harapan, lilin sebagai obor penerang untuk perjalanan pengantin, benno (berondong beras) yang dihamburkan ke badan calon pengantin, dan daun pacci yang menyimbolkan kebersihan.[1]

Referensi

  1. ^ Paluseri, Dais D.; Putra, Shakti A.; Hutama, Hendra S.; Hidayat, Moechtar; Putri, Ririn A. (2018). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018 (PDF). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 307.